Thursday, September 13, 2012

Sedih...

Tak taw nak ckp mcm nak prsaan neh....huhuks...
mcm jtuh dtimpa tngga ja.....nak ngis pun da jgk....wawawawawwaaaaaa...!!!!!!!!!
xtaw nak cta kat ssiapa ....jst smpn dlm hty n pmikran untk pstifkn diri....
nak gtaw mak n abh pun rsa brslah myelubungi diri....xtaw nak ckp mcm na...
mcm neh rpanya bla brjauhan ngan mak abh lpas 2 ada mslah xdpt nak luahkan.....

nak cta kpda mmber blum sdia tapi diri aku mmrlukan tmpt mluahkan prsaan tp xtaw nak ckp mcm na...
aku perlu tbhkan diri ini mngharungi sgala smua ini krna ini adalah plihan aku sndri....
ttpi aku perlu mmbrikan ruang kpda diri sndri agr brtenang ttp..............????????
brsbar dan bristighfar dlam diri agr aku lbh mnjdi kuat....

Insan google cra mngatasi kesedihan.. :


1. Sediakanlah ruang dan waktu Jiwa Anda butuh waktu untuk pemulihan.
Berilah ruang bagi diri Anda sendiri. Kurangi harapan-harapan Anda. Santai. Artinya jangan menyiksa diri Anda jika proyek-proyek atau         tujuan-tujuan tak terlaksana seperti yang diharapkan.

2. Ceritakanlah.
Carilah teman dekat untuk mencurahkan perasaan Anda. Sangat penting untuk melepaskan kesedihan Anda dengan orang lain. Manusia diciptakan untuk menjadi makhluk sosial. Namun imbangilah hal ini dengan menyisihkan waktu dan ruang untuk sendirian.

3. Katakanlah “Selamat tinggal”.
Buatlah sebuah surat perpisahan kepada seseorang yang telah meninggalkan Anda. Itu adalah salah satu jenis penghilangan emosi yang dapat membantu proses penyembuhan. Namun jangan dipaksakan. Lakukanlah bila Anda merasa bahwa apa yang Anda lakukan itu baik.

4. Kenanglah.
Kumpulkan semua benda kenangan Anda bersama orang yang Anda cintai yang berupa foto, hadiah-hadiah, surat-surat dan kartu-kartu. Tunjukkan koleksi tersebut kepada orang lain untuk mambantu Anda mencurahkan perasaan Anda.

5. Menangislah.
Menangislah jika Anda sudah siap. Anda mungkin dalam keadaan shock dan penyangkalan serta bahkan tidak merasakan kesedihan selama beberapa waktu, jam-jam pertama atau kadang-kadang bahkan beberapa hari setelah kehilangan. Namun ketika saatnya emosi mulai muncul, biarkan air mata Anda mengalir.

6. Pergilah Keluar!
Habiskan waktu untuk minum teh atau kopi di kafe, berkeliling di toko buku, atau jalan-jalan di pertokoan/di taman.

7. Dapatkan Dukungan.
Bicaralah dengan orang-orang yang dalam hidupnya sudah pernah mengalami kehilangan.
8. Ampunilah.
Anda mungkin berpikir atau mengatakan “Saya seharusnya…. Saya seharusnya tidak…. Saya dapat…. Jika saja saya dapat….” Pikiran-pikiran tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan hanya akan membuat Anda gila. Tak ada manusia yang sempurna, jadi ampunilah diri Anda sendiri dan orang lain.

9. Mencari Pelarian.
Pelarian bisa jadi hal yang sehat dalam dosis yang pas dan bisa disalurkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, seseorang yang dalam keadaan tertekan, dia menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Hal ini sebenarnya merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh. Jadi carilah pelarian! Pergilah menonton ke bioskop, lakukanlah hobi baru, banyaklah tidur siang atau lakukanlah suatu perjalanan.

10. Berdoalah.
Biarkan Tuhan yang memulihkan Anda.

11. Singkirkanlah yang negatif.
Hentikan pikiran-pikiran negatif — ingat, pikiran-pikiran itu mengubah unsur-unsur kimia dalam otak Anda menjadi hal-hal yang lebih buruk. Berhatilah-hatilah berada diantara orang-orang yang negatif. Jika memungkinkan, menjauhlah dari keadaan yang membuat Anda sedih (lihat “Larilah”).

12. Berolahragalah.
Jangan mengabaikan tubuh Anda. Sekali-sekali, pergilah ke pusat kebugaran, dimana Anda akan dikelilingi oleh banyak orang. Olah raga memperbaiki penghargaan diri dan menghasilkan hormon-hormon positif dalam tubuh Anda. Kenikmatan yang timbul saat endorfin untuk dilepaskan selama berolahraga dapat memberikan hasil yang mengagumkan.












No comments:

Post a Comment